Dalang di Balik One Piece & Dragon Ball, Tatsuya Nagamine, Tutup Usia 53 Tahun

Dunia anime berduka atas kepergian sutradara Tatsuya Nagamine, sosok visioner di balik sejumlah waralaba tersukses seperti One Piece dan Dragon Ball. Nagamine meninggal dunia pada usia 53 tahun setelah berjuang melawan penyakit yang dirahasiakan selama setahun. Pihak keluarga mengonfirmasi bahwa Nagamine mengembuskan napas terakhir pada 20 Agustus 2025, meskipun kabar duka ini baru diumumkan secara luas pada pertengahan November menyusul sebuah upacara peringatan.

Kabar meninggalnya Nagamine pertama kali tersiar ke publik sekitar 13 November 2025, setelah komposer One Piece, Kohei Tanaka, dan penulis skenario, Osamu Suzuki, menyampaikan belasungkawa di media sosial. Sebuah upacara peringatan telah diselenggarakan pada 13 November 2025, di studio Toei Animation di Higashi-Ōizumi, Nerima, Tokyo, dihadiri oleh rekan-rekan dan staf yang pernah bekerja dengannya. Pihak keluarga juga telah mengeluarkan pernyataan resmi melalui akun media sosial mendiang pada 13 atau 14 November, yang mengonfirmasi tanggal wafatnya dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan.

Tatsuya Nagamine dikenal luas atas kontribusinya yang tak tergantikan dalam industri animasi Jepang. Ia mengarahkan beberapa proyek paling ikonik, termasuk film One Piece Film Z yang menjadi favorit penggemar, serta menjadi sutradara utama untuk serial anime One Piece pada arc Wano Kuni dan Egghead Island dari episode 892 hingga 1122. Di semesta Dragon Ball, Nagamine menyutradarai film Dragon Ball Super: Broly yang sangat sukses dan terlibat sebagai salah satu sutradara serial Dragon Ball Super.

Lahir pada 6 Oktober 1971, Nagamine memulai kariernya di Toei Animation pada tahun 1995, awalnya sebagai asisten sutradara episode. Sejak debut penyutradaraannya pada tahun 2004 dengan OVA Interlude, ia terus mengukir prestasi dengan menyutradarai berbagai judul populer lainnya seperti Digimon Savers: Ultimate Power! Activate Burst Mode!!, HeartCatch PreCure!, Happiness Charge PreCure!, Saint Seiya Omega, dan film Dr. Slump: Dr. Mashirito Abale-chan.

Dalam pernyataannya, keluarga Nagamine menggambarkan beliau sebagai suami dan ayah yang "paling baik, paling hangat, dan paling peduli di dunia". Mereka menambahkan bahwa Nagamine menghadapi perawatannya dengan sikap positif dan penuh dedikasi, memberikan segalanya melebihi apa yang bisa diharapkan siapa pun. Pihak keluarga juga mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas dedikasi almarhum terhadap pekerjaan dan keluarganya.

Kepergian Tatsuya Nagamine meninggalkan duka mendalam bagi para penggemar dan rekan-rekan sejawatnya di seluruh dunia, namun warisan karyanya akan terus dikenang dan menginspirasi generasi animator dan penggemar anime di masa mendatang.