Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

T-Five Bongkar Rahasia Pikat Gen Z & Musik Abadi

2025-11-19 | 12:32 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-19T05:32:18Z
Ruang Iklan

T-Five Bongkar Rahasia Pikat Gen Z & Musik Abadi

Grup musik legendaris T-Five mengungkapkan strategi mereka dalam menjaga relevansi di industri musik yang terus berkembang pesat, sekaligus menarik perhatian Generasi Z. Alih-alih merombak total identitas musik mereka, T-Five memilih jalur adaptasi dengan sentuhan modern sambil tetap mempertahankan ciri khas suara asli yang telah melekat pada mereka sejak awal 2000-an.

Salah satu kunci adaptasi utama T-Five terletak pada penyesuaian penulisan lirik dan pemilihan suara. Menurut Gordon, salah satu personel T-Five, lirik lagu-lagu favorit Generasi Z saat ini cenderung lebih spontan dan blak-blakan. Menanggapi hal ini, T-Five pun mengadopsi gaya lirik yang lebih lugas untuk karya-karya terbaru mereka. Namun, Aldo menegaskan bahwa warna musik T-Five akan selalu konsisten dan tidak akan hilang, dengan penyesuaian yang dilakukan hanya pada beberapa aspek, seperti pemahaman lirik, demi menjaga identitas yang mudah dikenali baik oleh penggemar lama maupun baru.

Demi menggaet Generasi Z, T-Five baru-baru ini meluncurkan single terbaru mereka berjudul "Fallin' in Love". Lagu ini merupakan hasil kolaborasi dengan Melly Mono, mantan vokalis band She. Aldo menjelaskan bahwa "Fallin' in Love" sangat relevan dengan kisah cinta anak muda masa kini dan menariknya, menggunakan suara yang terinspirasi dari era 90-an yang justru sedang digandrungi kembali oleh Generasi Z. Konsistensi dalam berkarya juga menjadi fokus utama T-Five.

Sebelumnya, T-Five telah menunjukkan upaya adaptasi dengan berkolaborasi bersama musisi muda seperti Rayi RAN untuk mengaransemen ulang lagu "Yang Terindah" pada tahun 2016, sebagai langkah untuk memperluas jangkauan pendengar ke publik musik yang lebih muda. Mereka juga pernah merilis album "The Best" yang berisi lagu-lagu lama dengan aransemen segar untuk memperkenalkan musik mereka kepada generasi muda yang belum merasakan masa kejayaan T-Five. Grup ini juga merasa senang bahwa lagu-lagu lama mereka dapat diterima dengan baik oleh Generasi Z. T-Five memahami bahwa Generasi Z, sebagai "digital native," sangat akrab dengan teknologi dan media informasi seperti internet, platform streaming, dan media sosial dalam menemukan dan membentuk selera musik mereka. Fenomena seperti bedroom pop, lo-fi, dan hyperpop menjadi bukti bahwa Generasi Z tidak hanya pasif, melainkan aktif dalam membentuk lanskap musik.