
Santri Film Festival (SANFFEST) 2025 akan mencapai puncaknya pada 14 Desember 2025 mendatang, dengan gelaran malam penghargaan bagi karya-karya film terbaik santri dari seluruh Indonesia. Festival sinema pesantren berskala nasional ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) Republik Indonesia, yang bertujuan untuk memfasilitasi jejaring pesantren dalam dunia perfilman.
SANFFEST 2025 mengusung tema "Santri Memandang Dunia Melalui Lensa Budaya", dengan visi menghadirkan ruang kreatif bagi santri untuk berkarya, berdakwah, dan berperan aktif dalam ekosistem perfilman nasional. Direktur Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Basnang Said, berharap ajang ini dapat menumbuhkan komunitas perfilman santri di berbagai daerah, membentuk ekosistem kreatif pesantren yang berkelanjutan, serta menempatkan santri sebagai aktor penting dalam percakapan kebudayaan nasional dan global. Festival ini juga diharapkan menjadi tonggak penting dalam kelahiran tradisi sinema pesantren Indonesia dan bagian dari gerakan kebudayaan menuju Indonesia Emas 2045.
Rangkaian acara SANFFEST 2025 telah dimulai sejak 21 Oktober 2025 dengan pembukaan resmi di Gedung A, Kemendikdasmen RI oleh Menteri Kebudayaan Dr. Fadli Zon, M.Sc. Setelah itu, dilanjutkan dengan lokakarya perfilman nasional secara daring yang berlangsung dari 25 Oktober hingga 9 November 2025, mencakup materi penulisan skenario, penyutradaraan, sinematografi, penyuntingan gambar, tata suara, etika & estetika film, manajemen produksi, pembiayaan film, editorial thinking, dan tata artistik. Masa pendaftaran untuk mengikuti festival ini dibuka dari 10 November hingga 29 November 2025.
Lebih dari 500 pesantren dan ratusan santri dari berbagai daerah telah mendaftar dan antusias mengikuti program SANFFEST, mulai dari Ta'aruf Film, workshop, hingga kompetisi film. Beberapa tokoh nasional seperti Habiburrahman El Shirazy, Deddy Mizwar, Asma Nadia, dan Ustadz Erick Yusuf turut memberikan pembekalan kepada peserta mengenai nilai-nilai syariat dalam seni perfilman dan praktik produksi film berbasis nilai serta kearifan lokal. Ketua Komite SANFFEST, Neno Warisman, menekankan bahwa festival ini lebih dari sekadar lomba, melainkan sebuah gerakan budaya.
Pada malam puncak 14 Desember 2025, sebanyak 11 kategori penghargaan akan diberikan kepada 33 film terbaik karya santri, dengan total apresiasi mencapai Rp308 juta. Festival ini menjadi ruang penting untuk menumbuhkan talenta santri di dunia perfilman, sekaligus memperkaya khazanah kebudayaan global dengan representasi nilai dan identitas bangsa melalui medium film.