Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Ruben Onsu Produseri Film NIA, Kisah Nyata Tragis Jadi Sorotan Utama

2025-11-18 | 00:15 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-17T17:15:28Z
Ruang Iklan

Ruben Onsu Produseri Film NIA, Kisah Nyata Tragis Jadi Sorotan Utama

Ruben Onsu telah mengambil peran baru sebagai produser eksekutif dalam film berjudul "NIA", sebuah karya yang diangkat dari kisah nyata tragis Nia Kurnia Sari, seorang remaja yang menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan di Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada September 2024 silam. Keputusannya untuk terjun ke balik layar didorong oleh dorongan emosional yang kuat terhadap tragedi yang menimpa Nia.

Sebagai seorang produser, Ruben Onsu menyatakan dukungannya secara penuh dan terlibat intens dalam berbagai aspek produksi, mulai dari pemilihan lokasi syuting, memberikan masukan awal, hingga strategi promosi digital. Meskipun sempat ditawari untuk berakting, kesibukannya yang padat membuatnya memilih fokus di belakang layar agar tidak menghambat proses produksi. Ia mengaku bahwa bekerja sebagai produser jauh lebih melelahkan dibandingkan menjadi seorang aktor, namun ini menjadi tantangan baru yang ingin dijalani serius.

Film "NIA" disutradarai oleh Aditya Gumay dan Ronny Mepet, serta diproduksi oleh Smaradana Pro. Kisah Nia Kurnia Sari, yang diperankan oleh Syakira Humaira, adalah tentang seorang remaja tangguh yang menjadi tulang punggung keluarga dengan berjualan gorengan. Nia digambarkan sebagai pribadi berprestasi akademis, juara silat, pandai mengaji, dan tidak malu berdagang demi menafkahi ibu dan dua adiknya setelah orang tuanya berpisah. Sang ibu, Eli, diperankan oleh Helsi Herlinda, sementara Eka Maharani dan Aisyah memerankan saudara Nia, Rini dan Mayang. Neno Warisman dan Zainal Chaniago juga turut membintangi film ini.

Aditya Gumay mengungkapkan bahwa film ini diangkat sekitar 85 persen dari kisah nyata, namun tim produksi memilih untuk tidak mengeksploitasi adegan pemerkosaan secara vulgar dan juga tidak memasukkan detail kriminalitas pelaku atau pemicu pembunuhan terkait narkoba. Hal ini dilakukan untuk menghormati keluarga dan almarhumah, serta menjaga fokus cerita pada perjuangan hidup Nia. Keluarga Nia sendiri telah memberikan restu, bahkan ayah Nia merasa terharu dan menganggap film ini akan menjadi kenangan abadi bagi putrinya.

Film "NIA" diharapkan bukan hanya sekadar konten viral, tetapi juga membawa pesan kuat tentang kehidupan, realita sosial, dan dampak buruk narkoba. Aditya Gumay menekankan bahwa film ini adalah sebuah film edukasi. Sebagai bentuk kontribusi sosial, setengah dari hasil penjualan tiket akan didonasikan untuk pembangunan rumah tahfiz Quran dan pesantren. Film "NIA" dijadwalkan akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 4 Desember 2025.