Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Pesugihan Sate Gagak Kini Tayang Lebih Luas, Tawa Penonton Dipastikan Menggema di Seluruh Bioskop

2025-11-18 | 07:27 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-18T00:27:48Z
Ruang Iklan

Pesugihan Sate Gagak Kini Tayang Lebih Luas, Tawa Penonton Dipastikan Menggema di Seluruh Bioskop

Film horor komedi "Pesugihan Sate Gagak" tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan penikmat sinema Tanah Air. Film garapan sutradara Etienne Caesar dan Dono Pradana ini berhasil mencatatkan peningkatan jumlah layar yang signifikan, menyusul antusiasme penonton yang luar biasa sejak penayangan perdananya pada 13 November 2025 lalu.

Diproduksi oleh Cahaya Pictures, "Pesugihan Sate Gagak" awalnya dengan cepat menambah layarnya menjadi 369 bioskop dengan 1.291 jadwal penayangan. Respons positif ini terus berlanjut, mendorong film tersebut untuk kembali menambah jangkauan hingga menembus 401 layar bioskop dengan total 1.481 show time di seluruh Indonesia dalam hitungan hari.

Kabar gembira ini disambut baik oleh tim produksi, dengan pihak Cahaya Pictures menyatakan, "40 ribu lebih orang sudah ketawa ngakak di bioskop. Terima kasih semua. Yang belum join pesugihan, gas sekarang gak sih." Antusiasme penonton menjadi bukti kesuksesan film yang berani menggabungkan genre horor dan komedi ini.

"Pesugihan Sate Gagak" mengisahkan tiga sahabat, Anto (Ardit Erwandha), Dimas (Yono Bakrie), dan Indra (Benidictus Siregar), yang terhimpit masalah ekonomi dan nekat melakukan ritual pesugihan dengan menjual sate burung gagak kepada makhluk halus. Kisah yang mengangkat isu-isu sosial seperti kesulitan ekonomi, utang pinjol, dan mahar pernikahan ini disajikan dengan cara yang segar dan absurd, menawarkan tawa di tengah ketegangan. Para pelanggan gaib seperti genderuwo, pocong, hingga kuntilanak dikisahkan rela membayar mahal untuk sate gagak mereka, mengubah hidup trio tersebut namun juga membawa konsekuensi mengerikan.

Film ini juga dibintangi oleh Yoriko Angeline sebagai Andini, serta komedian kawakan seperti Nunung dan Arief Didu. Salah satu sorotan menarik adalah dukungan luar biasa dari masyarakat Kalimantan. Ini tidak lepas dari fakta bahwa pemeran utama seperti Yono Bakrie dan Ardit Erwandha berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur, sementara Yoriko Angeline dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Laporan di media sosial dan komunitas film menunjukkan bioskop-bioskop di Samarinda, Balikpapan, dan Banjarmasin dipenuhi penonton sejak hari pertama penayangan.

Produser Aoura Lovenson dari Cahaya Pictures mengungkapkan bahwa tujuan utama film ini bukan hanya soal target jumlah penonton, melainkan untuk menghibur dan memberikan dampak positif. Ia berharap penonton dapat keluar dari bioskop dengan rasa memiliki harapan baru, dengan filosofi Cahaya Pictures yang selalu mengedepankan unsur kebaruan dan pesan positif dalam setiap karyanya. "Pesugihan Sate Gagak" menjadi langkah awal Cahaya Pictures untuk menghadirkan warna baru di tengah kejenuhan tren film horor dan drama di Indonesia.